Struktur Organisasi

BAB 4: Struktur Organisasi

A. Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu kerangka dan tata susunan perwujudan pola tetap hubungan antara tiapbagian, fungsi-fungsi, serta posisi atau orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Robbins (2007) mendefinisikan struktur organisasi sebagai penentuan pembagian dan pengelompokkan pekerjaan secara formal.
Ivancevich (2008) mendefinisikan struktur organisasi sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah struktur organisasi.

B. Bentuk-Bentuk Organisasi
1. Organisasi Garis/Lini
Semua pegawai pada unit tersebut menerima instruksi dan petunjuk langsung dari pimpinan unit dan langsung mempertanggungjawabkannya kepada pimpinan unit. Pada bentuk organisasi garis/lini, lalu lintas wewenang dan tanggung jawabberjalan secara lurus dan vertikal melalui saluran tunggal sehingga bentuk struktur organisasinya lebih sederhana.
1. Kelebihan dari bentuk organisasi ini, yaitu:
  aKesatuan perintah lebih terjamin karena pimpinan berada pada satu tangan,
  b. Proses pengambilan keputusan dapat berjalan lebih cepat,
  c. Rasa kesetiakawanan antar pegawai lebih tinggi karena lebih saling kenal.
2. Kekurangan dari bentuk organisasi iniyaitu:
  aSeluruh organisasi sangat bergantung pada satu orang. Jika pimpinan tidak mampu memimpin, kelangsungan organisasi tersebut dapat terancam jatuh atau bahkan hancur,
  bBiasanya pimpinan cenderung otoriter,
  cPegawai lebih sulit untuk berkembang.

2. Organisasi Garis dan Staf

Pada bentuk ini, unit-unit organisasi disusun menurut bentuk lurus/garis, tetapi pada unit pimpinan ditambah tenaga staf sebagai tenaga ahli perorangan atau suatu unitkhusus yang bertugas memberikan bantuan-bantuan keahlian kepada pimpinan organisasi.
1. Kelebihan:
   a. Memudahkan untuk pengambilan keputusan yang tepat karena adanya staf ahli
   b. Cocok digunakan untuk organisasi besar yang memiliki tugas dan tujuan yang luas,
   c. Lebih mudah untuk menerapkan “The right man on the right place”.
2. Kekurangan
   a. Kesetiakawanan antar pegawai sulit dibina karena luasnya organisasi sehingga pegawai tidak saling mengenal.
   b. Koordinasi sulit dilakukan karena rumitnya susunan organisasi.

3. Organisasi Fungsional

Pada organisasi fungsional, seorang pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan jika ada hubungannya dengan fungsi pimpinan tersebut. Spesialisasi setiap bawahan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin, tetapi sulit untuk melakukan tour of duty (perputaran pekerjaan).
1. Kelebihan
a. Pembagian tugas-tugas menjadi lebih jelas,
b. Spesialisasi pegawai lebih dapat dikembangkan,
c. Spesialisasi pegawai dapat dimanfaatkan lebih maksimal, karena masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya
2. Kekurangan
a. Sulit untuk melakukan tour of duty karena para pegawai telah terspesialisasi,
b. Para pegawai lebih mementingkan spesialisasinya sehingga sulit melakukan koordinasi
c. Tidak ada kesatuan perintah karena pegawai dapat menerima perintah daribeberapa atasan yang sama-sama memiliki kekuasaan.

Jika kamu memiliki keinginan untuk memulai, kamu juga harus mempunyai keberanian dan keinginan ununtuk menyelesaikannya, bukan hanya mengakhiri.

TUGAS!
1. Bentuklah kelompok terdiri dari ( 3-5 orang), kunjungilah perusahaan atau kantor disekitar sekolahmu, carilah informasi tentang struktur organisasi di kantor atau perusahaan tersebut. Kemudian presentasikan di depan kelas.
2. Buatlah struktur organisasi menurut keinginan kalian yang sesuai dengan jenisnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Desain/Contoh Dan Kemasan Produk Barang/Jasa

Pramuka Penegak